Kenali mereka

Wednesday, May 18, 2011

Camner Malaysia Boleh Hutang Rp350 trilun Pada Indonesia? Ceciter (Part 1)

Camner Malaysia Boleh Hutang Rp350 triliun Pada Indonesia? Ceciter...
(Part 1)

1. Misteri Ringgit Pagaruyung (klik)(klik)
2. Nilainya mencapai RP350 TRILIUN Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung (klik)
3. Rp300 Triliun Hutang Malaysia kepada Kerajaan Pagaruyung (klik)
4. Malaysia Utang Emas Kerajaan Pagarruyung? (klik)
5. Malaysia Berutang 350 Triliun Pada Pagaruyung (klik)
6. Malaysia Berutang Emas, Pagaruyung Cek Kebenaran (klik)
7. Malaysia Berutang Emas Pagaruyung (klik)
8. Malaysia Utang Rp350 T ke Pagarruyung (klik)
9. Sejarah Konfrontasi Indonesia - Malaysia (klik)
10. VOC Belanda Berutang pada Pagarruyung (klik)
11. Eko, Sabtu Terbang ke Swiss Mengurus 'Emas Pagaruyung' (klik)
12. Eko Berjuang 'Emas Pagaruyung' Demi Bakti untuk Negeri (klik)
13. Eko Suharto Mengaku Anak Panglima Harimau Campo (klik)
14. Emas Pagaruyung Berupa Kursi Bundo Kanduang dan Mahkota (klik)
15. Bupati Shadiq: 'Kita Sedang Jajaki Informasi Emas Itu' (klik)




1955 - Bank Sentral Malaysia meminjam emas milik kerajaan Pagaruyung dengan imbalan bunga
1955 - 1989 - Bank Sentral Malaysia membayar bunga atas pemakaian emas Kerajaan Pagaruyung dan terkumpul dana RM125 miliar

Bambang Sutedjo

5 Julai 2007 - Menurut dokumen, Sekretaris Militer Bambang Sutedjo mengirim surat ke Gubernur Bank Sentral Malaysia dan Perdana Menteri Malaysia yang mereferensikan E. Suharto sebagai pemegang kuasa, mandat, dan ahli waris Dewi Siti Yusiati untuk mengurus penukaran ringgit lama menjadi ringgit baru yang berlaku sebagai alat tukar. Surat ini baru diterima Pejabat Menteri Keuangan Malaysia pada 18 September 2007. Bambang juga mengirim surat permohonan bantuan kepada duta besar dan atase pertahanan untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada E. Suharto.

Bukti penerimaan contoh duit

3 September 2007 - E. Suharto menyerahkan contoh mata uang ringgit Bank Negara Malaysia kepada Mohd Supi bin Ayub.


Contoh duit

15 Mei 2008 - E. Suharto mengirim surat ke Perdana Menteri (PM) Malaysia mengajukan penukaran ringgit lama dengan ringgit baru.

Surat dari Dato' Mohammed Thajudeen

16 Mei 2008 - Dato Mohamed Thajudeen bin Abdul Wahab, Sekpri PM Malaysia, merespons surat tersebut dan mempersilakan E. Suharto ke Malaysia untuk mendapat bantuan.

Tun Abdullah Ahmad Badawi

23 Mei 2008 - E. Suharto kembali mengirim surat ke PM Malaysia menanyakan detail instansi di Malaysia yang menangani repatriasi dan penukaran ringgit lama ke ringgit baru.



30 Mei 2008 - Dato Mohamed Thajudeen bin Abdul Wahab membalas surat E. Suharto dan menyebut Bank Negara Malaysia akan mengurus repatriasi ini pada 18 Juni 2008. Thajudeen juga mengirim surat ke Wakil Gubernur Bank Negara Malaysia dan menyebut pengiriman uang dari Indonesia pada 18 Juni 2008.




4 Jun 2008 - E. Suharto membuat perjanjian penukaran ringgit lama dan baru dengan Dato Mohd Shariff bin Ibrahim dan Mohammad Azmi bin Daud.Keduanya menunjuk Intra Alliance Consult Sdn Bhd sebagai mitra E. Suharto untuk mengurus penukaran ini di Malaysia. Salah satu isi perjanjian, E. Suharto sepakat membayar fee repatriasi ringgit sebesar 15% dari uang yang dikirimkan ke Malaysia.

Bersambung (Part 2)

Presiden Indonesia - Susilo Bambang Yudhoyono (klik)

Sudi Silalahi?

Susanto?

Syamsir Serigar?

Nota
Sekadar nasihat pada semua dan diri saya sendiri, tuhan itu maha adil, hari ini masyarakat Indonesia mencari rezeki di Malaysia, mana tahu satu hari nanti nasib kita seperti mereka pula mencari rezeki di buminya...



Lubang hitam ibarat 'kuasa sementara' yang tuhan amanahkan pada kita seperti di dalam video ini. Tersilap langkah... makan diri sendiri...

No comments: